Sangat
penting untuk diketahui bahwa pada saat ilmuwan mengali sejumlah
tulang-tulang, mereka tidak menemukan tulang tersebut beserta
dagingnya. Walaupun mereka menemukan semua tulang-tulangnya secara
lengkap (dan biasanya lebih sering ditemukan hanya beberapa bagian
saja), mereka hanya mempunyai data 40 persen untuk menjelaskan bagaimana
rupa makhluk tersebut.
Tulang-tulang itu tidak menceritakan bagaimana warna binatang itu atau
apa yang ia makan. Sedikit sekali bukti fosil mengenai makanan
dinosaurus. Tetapi Komsognatus, Barioniks, dan Hadrosaurus merupakan
pengecualian karena isi perutnya ada yang ditemukan dalam bentuk fosil
yang masih utuh. Bukti bahwa Deinonikhus memangsa Tenontosaurus juga
ditemukan. Makanan kebanyakan dinosaurus hanya dapat diduga-duga saja
berdasarkan data yang didapat oleh para peneliti dari gigi dinosaurus
yang telah menjadi fosil.
Gigi-gigi tajam yang dimiliki hanya menjelaskan bagaimana ia merobek
makanannya tetapi bukan makanan apa yang dirobeknya. Ketika
merekonstruksi dinosaurus yang besar dari sisa-sisa tulang, ilmuwan
membuat berbagai asumsi. Seperti, beberapa pernyataaan mengenai apa
yang dinosaurus lakukan atau di mana mereka tinggal adalah penuh dengan
dugaan-dugaan belaka. Dalam film The Lost World dibicarakan mengenai
tingkah laku Dinosaurus. Makhluk liar hasil cloning ini bisa mencium
bau asap rokok dari jarak beberapa mil, punya intelegensi yang tinggi,
menjaga dan memelihara bayinya, bisa balas dendam, dsb. Tidak satu pun
dari hal-hal tersebut yang bisa diketahui dari fosil tulang belulang
dinosaurus.
Senin, 04 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar