1. Sejarah Telepon Genggam
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper,
seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak
disebut – sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu
divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama
adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat
komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua
material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk
pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil
diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk
memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Di
tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta)
setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar
berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem
komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan
yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV
yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi
selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918,
ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat
ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari
MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun
(dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia
menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya
di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung
(switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain.
Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau
berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus.
Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
2. Evolusi dan Perkembangan Telepon Genggam
2.1 Generasi 0
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio.
Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen
Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu
arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan
radio komunikasi satu arah pada semua mobil patroli dengan frekuensi
2MHz.
Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang
Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti
sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini
merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler
mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin
Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah
pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S.
Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif
dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF
untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan
sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian
memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh
insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan
konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler.
Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
2.2 Generasi 1
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan
telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari
Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada
public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper
memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah
mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat
analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi
antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena
bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional.
Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu
besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan
keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu
generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat
melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area
telpon genggam.
2.3 Generasi 2
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di
Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan
teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi
1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan
yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan
sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam
dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.
Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih
kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran
yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih
kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih
kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi
efekradiasi yang membayakan pengguna.
2.4 Generasi 3
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan
untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk
internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3
standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM
Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi
3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan
jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada
generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel
sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi
PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan
Windows Mobile
2.5 Generasi 4
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem
ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang
mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless
broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan
lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang
memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di
mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume
tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk
menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan
pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi
multimedia seperti, video conferencing,online game, dan lain-lain.
Berikut adalah evolusi telepon genggam yang di kelompokan berdasarkan tahunnya :
1983 : Ponsel Komersial Pertama Dirilis
Ponsel komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah Motorola
DynaTAC 8000x. Bodinya besar dan berat. Akibatnya, dijamin tangan bakal
pegal-pegal setelah menggunakan ponsel ini. Ponsel ini tak punya fitur
lain selain melakukan dan menerima panggilan. Maklum, jaringan seluler
yang tersedia kala itu hanya Advanced Mobile Phone System (AMPS) atau
dikenal dengan sebutan 1G. Selain itu, ponsel ini hanya mampu bertahan
selama satu jam saja untuk masa talktime dan delapan jam untuk masa
standby. Toh, di masanya, kehadiran ponsel ini adalah sesuatu yang
revolusioner. Di masanya ponsel ini dijual dengan harga selangit. Itu
sebabnya, kala itu pemilik ponsel adalah orang – orang yang kelebihan
duit.
1989 : Bentuk Ponsel Mulai Mengecil
Pada tahun ini Motorola merilis ponsel MicroTAC 9800x. Ponsel ini
lebih ringan dan lebih kecil dibanding ponsel seri Motorola DynaTAC
maupun ponsel jenis lainnya. Bentuknya yang seperti itu membuat ponsel
ini nyaman digunakan. Tetap saja, ponsel ini tak bisa dibeli banyak
orang. Ponsel jenis ini harga resminya sekitar 11 juta rupiah dan di
pasar gelap dilego sekitar 19 juta rupiah. Sekedar informasi, lewat
MicroTAC 9800X ini Motorola memperkenalkan konsep ponsel berbentuk flip.
1993 : Smartphone Pertama Diperkenalkan
IBM memperkenalkan ponsel cerdas yang diberi nama Simon. Namun,
produk ini baru dilempar ke pasaran satu tahun kemudian. Selain
berfungsi sebagai ponsel, Simon memiliki fitur kalender, buku alamat,
world clock, kalkulator, notepad, e-mail serta game. Smartphone ini juga
telah didukung oleh layar touch screen. Simon diluncurkan ke pasaran
pada 1994 oleh BellSouth.
1996 : Ponsel Dilengkapi Layar Display
Motorola merilis StarTAC, ponsel pertama yang berdesain clamshell
sekaligus ponsel pertama yang menggunakan layar display. Ponsel ini juga
menyandang gelar sebagai ponsel pertama di dunia dengan fitur getar.
Motorola StarTAC amat digemari di zamannya.
1999 : Internet di Ponsel
Ponsel perlahan-lahan mulai meninggalkan fungsi khitahnya. Teknologi
second generation network atau 2G memungkinkan ponsel dilengkapi fitur
mengirim dan menerima pesan. Seiring booming internet dan jaringan
komunikasi yang makin maju, Nokia merilis ponsel Nokia 7110 yang
dilengkapi fitur WAP mobile web surfing. Aplikasi ini berfungsi untuk
mengakses dunia maya via internet.
2000a : Selamat Tinggal Antena Internal
Hadir tanpa antena internal di tubuhnya membuat Nokia 3210 menjadi
ponsel paling inovatif di zamannya. Namun terobosan yang paling dahsyat
dari ponsel ini, menjadikan ponsel dari sebuah alat yang hanya dimiliki
oleh kaum berduit menjadi sebuah perangkat untuk berkomunikasi yang
praktis dan bisa dimiliki siapa saja. Sekadar catatan, sejak dirilis 10
tahun lalu, Nokia 3210 telah terjual mencapai 150 juta unit lebih. Ini
membuat ponsel ini sebagai ponsel paling laku di dunia.
2000b : Fitur Musik di Ponsel
Lewat Samsung SCH-M105, pengguna ponsel bisa mendengarkan musik
dengan format MP3. Terobosan ini menjadi cikal bakal kehadiran
ponsel-ponsel musik.
2001 : Ponsel Kamera Diperkenalkan
Teknologi ponsel terus berkembang. Pada 1997, Philippe Kahn sukses
membuat ponsel yang dilengkapi kamera. Namun, ponsel kamera pertama yang
dijual di pasaran adalah J-SH04 buatan Sharp Corporation yang dirilis
di Jepang pada November 2000. Kamera ponsel terus berkembang. Bahkan
kini ada beberapa ponsel yang kualitasnya menyamai kamera profesional.
2002 : Era BlackBerry Dimulai
Research In Motion menciptakan sebuah peranti yang dinamakan
BlackBerry. Peranti ini awalnya adalah pager dua arah. Baru kemudian
pada 2002, RIM merilis ponsel cerdas BlackBerry 5810 yang merupakan
cikal bakal ponsel BlackBerry yang dikenal seperti sekarang.
2004 : Desain Indah
Di saat dunia ponsel mengalami stagnansi dalam hal desain, Motorola
menggebrak dengan ponsel RAZR V3. Ponsel ini punya desain segi empat
yang super tipis. Keindahan Motorola RAZR V3 membuat ponsel ini terlego
dalam jumlah banyak. Kehadiran ponsel ini juga memicu banyak vendor
ponsel untuk membuat ponsel dengan desain indah.
2006 : Ponsel Dilengkapi WiFi
Samsung SGH-P200 adalah ponsel pertama yang dilengkapi fasilitas WiFi
(WLAN). Konektivitas nirkabel ini memungkinkan ponsel mampu mengakses
jaringan internet di area-area “hotspot”, tanpa potongan pulsa. Berbeda
dengan koneksi via GPRS/3G, yang dibebani tarif.
2007 : Revolusi iPhone
iPhone yang pertama memperkenalkan ponsel dengan 100 persen layar
sentuh, tanpa disertai sama sekali oleh tuts kibor atau pun pen stylus.
iPhone dapat dikatakan mewakili produk yang futuristik dan konsisten
terhadap filosofi Apple, yaitu simpel dan elegan. Desain dan berbagai
fitur multimedia yang menarik membuat banyak vendor kemudian mengadopsi
ponsel ini.
Minggu, 03 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar