1.Penemuan Benua Australia dan Awal Kemunculan Islam
Pembentukan
Negara Australia tidak terlepas dari para penjelajah bangsa-bangsa Eropa
yang ingin memperluas wilayah kekuasaan dan pencarian keuntungan secara
ekonomi serta penjajahan. Penemuan Australia berawal dari orang
Portugis yang dipelopori Pedro Fernandesz de Quiros yang mengabdi pada
kerajaan Spanyol berlayar mencari daratan luas di selatan (tera
Ausrtalis Incognito), dalam pelayarannya terjadi pemberontakan, kemudian
wakilnya Luis de Tores berlayar diantara selat antara Pulau Papua dan
Semenanjung York ia tidak menemukan Asutralia tapi atas pengabdiannya
selat antara Papua dan Australia dinamakan selat Tores. Orang Belandalah
yang dianggap penemu pertama bangsa Eropa terhadap benua Australia
yaitu Willian Janzs yang tiba di semenanjung Yoek kemudian Dirk Hartog
tanggal 25 Oktober 1616 di tiba di selatan Australia dan menamakan benua
ini dengan Het Land van de Eendracht([1]), Frederic de Haoutman tahun
1619 tiba di Australia Selatan tepatnya di Perth,kemudian Abel Tasman
mendarat di Van Diemens land (Tasmania) 21 November 1642. Bangsa
Inggris kemudian menguasai seluruh Ausrtalia bahkan Statenland atau New
Zaeland setelah James Cook tiba di New South Wales 23 Agustus 1776 dan
mengklaim wilayah Australia sebagai milik Inggris. Secara resmi
Australia berdiri 26 Januari 1788 setelah 11 rombongan kapal Inngris
tiba di Sydney dan menancapkan bendera Inggris,nama Sydney diambil dari
Lord Sydney seorang Menteri Dalam Negeri sebagai penanggungjawab
pelayanann ini, 26 Januari menjadi hari nasional di Australia. Gerakan
mempersatukan seluruh Asutralia menjadi Negara berhasil diwujudkan tgl.1
Januari 1901 dengan nama Negara The Commonwealth of Australia([2]).
Sebenarnya jauh sebelum bangsa Eropa tiba di Australia para pelaut
Nusantara khususnya Makasar dan Bugis telah berhubungan dengan penduduk
pribumi Austrlia yaitu Aborigin ,sepanjang pantai utara terdapat
artefak-artefak dan istilah dan nama tempat yang berbau dari Makassar.
Nama
Australia di ambil dari ilmuwan geografi bernama Ptolemy yang tinggal
di Iskandariyah, Mesir pada abad ke 2. Ia menyatakan bahwa disebelah
selatan khatulistiwa teradapat suatu daratan yang luas untuk mengimbangi
daratan-daratan yang berada di sebelah utara, oleh karena itu Ptolemy
menyebutnya Terra Australis Incognita yang berarti benua atau daratan
selatan yang belum belum dikenal.([3]) Penamaan Australia dipertegas
oleh penjelajah Samudera yang bernama Pedro Fernandez de Quiros tahun
1610,Ia seorang perwira yang bekerja pada kerajaan Spanyol menyatakan
mulai detik itu bahwa wilayah yang telah di dekatinya bernama Austrilia
Del Espiritu Santo, de Quiros sengaja memakai nama Austrilia dengan
huruf i ditengahnya sebagai penghormatan pada raja Spanyol bernama
Philip III,sebagai penguasa dari dinasti Habsburg dan pangeran dari
keluarga raja Austria,dengan kata lain ia telah menemukan daratan
selatan atau terra australis yang dicari-cari bangsa Eropa ([4])
2.Awal Masuknya Islam.
Perkembangan
sangat menarik di Australia bila mengkaji Sejarah Islam,pertanyaanya
kapan Islam masuk dan siapa yang menyebarkan? dan bagaimana perkembangan
Islam di bumi Ausrtalia ini? Sejarah masuknya Islam ke Australia
dimulai dari interaksi pertama kali nelayan yang berasal dari Sulawesi
Selatan (Indonesia) dengan penduduk asli di bagian Utara Australia
(Aborigin) pada sekitar tahun 1600.Nelayan dan pedagang Makassar tiba
dipeisisr utara Australia Barat ,Autralia Utara dan Queensland, orang
Makassar berdagang dengan penduduk Asli yaitu Aborigi,dan mencari
teripang.Bukti-buki dari kunjungan awal ini dapat ditemukan pada
kesamaan beberapa kata bahasa Makassar dengan orang Aborigin
,perkawinan antara Penduduk asli dan orang Makassar pernah terjadi dan
lokasi pemakaman orang-orang Makassar ditemukan disekitar pesisir
pantai. Tidak banyak jumlah Muslim yang tinggal di Australia saat itu,
sampai pada sekitar tahun 1860 serombongan penggembala onta berasal dari
Afganistan datang ke Australia menambah jumlah Muslim yang tinggal di
Australia. Menurut Prof. Regina Ganter pakar keislaman di Australia dan
dosen Sejarah Universitas Griffith, Kehadiran Islam di Australia
terbukti jauh lebih awal dari tahun 1850-an, seperti yang selama ini
menjadi “sejarah resmi” kedatangan agama Islam, dan eksistensinya tidak
dapat dilepaskan dari orang Indonesia asal Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Dr. Mohamad Abdala Direkur Unit Kajian Islam Di Universitas
Griffith (GIRU) Brisbane,Queensland Australia, tentang hubungan antara
orang-orang Makassar dan masyarakat Aborigin telah terjadi sejak tahun
1600-an, “Jadi kehadiran Islam di Australiajauhlebihawal. Ia
mengingatkan satu pesan bahwa Islam tidak akan tersebar baik di
Australia jika umat Islam di negara yang kini berpenduduk sekitar 21
juta jiwa itu masih saja bertengkar di antara mereka seperti tentang
posisi imam masjid dan menyelesaikan konflik tersebut tidak secara
bijaksana sesuai aturan internal tapi di pengadilan.
Untuk itu,
praktik Islam yang baik dari para penganut Islam di Australia seperti
tercermin dari bagaimana bertetangga yang baik di antara sesama mereka
dan terlebih lagi non Muslim sangat penting, karena dakwah Islam yang
efektif turut ditentukan oleh prilaku Muslim sendiri.Terkait dengan
sejarah kedatangan Islam di Australia, Premier Australia Barat Alan
Carpenter MLA pernah mengatakan, bahwa kedatangannya sudah ada sejak
tahun 1860 seiring dengan mulai dipekejakannya para penunggang unta asal
Afghanistan dalam ekspedisi keluarga Burkedan Wills. Di Australia Barat
misalnya, terdapat 24.000 orang Muslim yang tinggal dan bekerja
dinegara bagian ini . Alan Carpenter menyebut masjid paling pertama
dibangun di Australia justru berada di Perth. Sejak masjid pertama yang
didirikan tahun 1905 untuk menampung jamaah Muslim Afghanistan yang
bekerja sebagai penunggang unta dan Muslim India yang bekerja sebagai
pengusaha, kini terdapat setidaknya 10 masjid di Perth.
Di
Australia, terdapat lebih dari 300 ribu orang penganut Islam dari
sekitar 21 juta jiwa penduduk. Mereka umumnya adalah para migran dari
kawasan Timur Tengah, Asia dan Afrika. Pada abad ke 19 Australia
mempunyai banyak wilayah tanah yang kaya akan sumber daya alam yang
belum tereksploitasi. Sebagian besar dari tanah tersebut berupa padang
pasir dengan temperatur yang sangat tinggi dengan sedikit sumber mata
air. Unta merupakan binatang ideal untuk kondisi tersebut, maka pada
tahun 1840 seorang bernama Horrick memasukkan (import) pertama kali onta
ke Australia, dia ingin membandingkan antara onta dan kuda sebagai
hewan pengangkut barang di padang pasir, tetapi missi ini gagal.
Kelompok onta selanjutnya datang pada tahun 1860 sebanyak 24 unta.
Dengan mencoba mempergunakan unta sebagai hewan pengangkut, Australia
membutuhkan orang-orang yang ahli dalam mengendarai dan mengoperasikan
onta, maka didatangkanlah untuk pertama kali orang-orang Afghanistan
untuk mengoperasikan 24 onta tersebut, dan tidak lama setelah itu
berdatangan lebih banyak Muslim Afghanisthan ke Australia. Sekitar
10.000 sampai 12.000 onta didatangkan ke Australia dalam kurun waktu
antara tahun1860 sampai 1907. Sekitar 3000 orang Muslim berasal dari
Afghanistan bekerja sebagai pengangkut barangbarang, air, serta makanan
dengan mempergunakan onta di daerah-daerah yang sulit.([5]).
Para
penggembala unta dari Afghanistan ini menemukan tempat yang hampir sama
kondisinya seperti di daerah asal mereka di Australia tengah, mereka
mengendarai ontanya dan berjalan melintasi padang pasir sekitar 600 km
untuk mengangkut barang-barang kebutuhan utama dan penting dari
Oodnadatta menuju Alice Springs (Australia Tengah). Kontribusi mereka
dalam membuka areal serta jalur umum untuk masyarakat luas di
daerah-daerah Australia sangat besar dan penting. Tulang punggung
perekonomian tradisional Australia saat itu yaitu agriculture dan
pertambangan sangat membutuhkan onta sebagai alat transportasi beserta
penggembalanya.Dengan berakhirnya era transportasi industri
mempergunakan onta pada sekitar tahun 1920, serta peraturan yang lebih
ketat dari badan Imigrasi Australia berkenaan dengan sedikitnya populasi
warga kulit putih Australia, maka jumlah Muslim Afghanistan yang dating
ke Australia menjadi berkurang.([6]) Pada sekitar tahun 1960,
disebabkan peraturan yang lebih longgar dari badan Imigrasi Australia
berkenaan dengan migrasi bangsa non-Eropa ke Australia, jumlah Muslim
yang datang ke Australia menjadi bertambah.
Pada sekitar tahun 1960
dan sekitar tahun 1970 dalam jumlah yang cukup besar terjadi migrasi
Muslim dari Lebanon dan Turki ke Australia, dimana jumlah Muslim
terbesar di Australia saat ini berasal dari ke dua Negara tersebut.
Jumlah Muslim terbesar yang tinggal di Australia saat ini berasal dari
bangsa Arab, dibandingkan dengan bangsa Arab lainnya Muslim yang berasal
dari Lebanon mempunyai jumlah terbesar dan sejarah migrasi yang lebih
panjang/lama. Migrasi pertama bangsa Libanon ke Australia terjadi pada
sekitar akhir tahun 1880-an. Gelombang kedua migrasi terjadi antara
tahun 1947 sampai dengan 1975, terutama setelah terjadi perang antara
bangsa Arab dan Israel pada tahun 1967. Gelombang ke tiga terjadi pada
tahun 1976 setelah terjadi perang sipil di Lebanon. Bangsa Arab lain
yang mempunyai populasi terbanyak di Australia adalah dari Mesir.
Seperti halnya bangsa Lebanon, migrasi bangsa Mesir ke Australia
terbesar terjadi setelah perang dunia II, migrasi ini terjadi dalam dua
gelombang yaitu antara tahun 1947 sampai dengan 1971, dan gelombang ke
dua terjadi pada sekitar akhir 1980.
3. Pertumbuhan dan Perkembangan Islam Di Australia.
Australia merupakan benua yang berdiri dalam satu Negara, artinya satu
Negara yang menempati satu benua tidak seperti di benua
Asia,Eropa,Afrika maupun benua Amerika yang dihuni oleh berbagai
bangsa dan Negara. Australia didominasi penduduk kulit putih keturunan
Inggris.Penduduknya terbagi dari berbagai etnis yaitu Aborigin sebagai
penduduk pribumi,Kulit putih keturunan Eropa,penduduk keturunan Asia
baik dari Asia Timur,Asia Tenggara , Asia Barat maupun dari Asia
selatan. Islam mempunyai sejarah yang lama dan beraneka ragam di
Australia. Semasa penempatan Eropah awal, setengah kelasi dan bantuan
Muslim telah tiba di Australia tetapi tidak banyak yang diketahui
tentang mereka kerana mereka tidak meninggalkan apa-apa kesan, kecuali
beberapa rujukan di sana sini kepada nama mereka. Saat penempatan Eropa
awal, beberapa pelaut dan tahanan muslim telah tiba di Australia tetapi
tidak banyak yang diketahui tentang mereka karena mereka tidak
meninggalkan apa-apa efek, kecuali beberapa referensi di sana sini ke
nama mereka. Tidaklah sehingga abad ke-19 bahwa suatu kehadiran Islam
yang tetap dikenali.
Pada dekad 1870-an , penyelam-penyelam Melayu
Muslim telah diambil sebagai penyelam mutiara melalui perjanjian dengan
Belanda untuk mengerjakan kawasan-kawasan perburuan mutiara di Australia
Barat dan Wilayah Utara . Pada tahun 1875 , ada 1,800 orang penyelam
Melayu yang bekerja di Australia Barat.. Kebanyakan mereka kemudian
pulang ke negara masing-masing.Unta di import ke Australia sejak dari
dekad 1860-an untuk membantu penjelajah Eropah membukakan kawasan
pedalaman yang kering. Para juru latih unta juga berimigrasi ke sini
untuk mengendalikan unta-unta yang diperkenalkan untuk memenuhi
permintaan logistik di gurun- gurun Australia yang amat luas. Kebanyakan
juru latih ini adalah Muslim dan walaupun mereka datang dari
berbagai-bagai negara, mereka biasanya dirujuk di Australia sebagai ”
Afghan “, perkataan bahasa Inggeris untuk “orang Afghanistan “. Oleh
sebab pengetahuan dan kemahiran kaum juru latih itu tentang unta, mereka
telah diberikan penghargaan untuk menyelamatkan banyak penjelajah
Eropah yang awal, dan adalah amat penting untuk penjelajahan. Karena
pengetahuan dan keterampilan kaum pelatih itu pada unta mereka telah
diberikan penghargaan untuk menyelamatkan banyak penjelajah Eropa yang
awal, dan sangat penting untuk eksplorasi. Disebabkan sumbangan mereka,
landasan kereta api utara-selatan dinamai sebagai The Ghan , singkatan
untuk “The Afghan” .Karena kontribusi mereka, jalan kereta api
utara-selatan dinamai sebagai The ghan , singkatan untuk “The Afghan”.
([7])
Islam di Australia merupakan kelompok agama terbesar keempat,
setelah Kristen, “Tanpa Agama“, dan Buddhisme. Menurut sensus 2006,
sekitar 340.392 orang atau 1.71% dari penduduk Australia adalah Muslim.
Menjadi komunitas yang ditetapkan berdasarkan identitas keagamaan,
masyarakat Muslim Australia merupakan masyarakat yang paling beragam
secara etnis atau secara ras, dengan anggota dari berbagai latar
belakang etnis dan ras. Dengan demikian, bagian-bagian berbeda di dalam
komunitas Muslim Australia juga dapat mendukung identitas tambahan,
terbebas dari identitas Muslim mereka, sering berhubungan dengan teman
non-Muslim, di Australia maupun luar negeri.
Meskipun kemunculannya
sebagai agama di Australia sering dianggap sebagai “baru” bagi warga
non-Muslim Australia dan lebih dikenal karena gelombang migrasi dari
Dunia Muslim yang beragam termasuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Asia
Tenggara, Balkan di Eropa, Anak benua India, dan Afrika Sub-Sahara
faktanya, Islam memiliki sejarah yang panjang di Australia. Sejarah ini
merentang tidak hanya ke beberapa Muslim yang tiba sebagai bagian dari
kontak pertama Eropa dan masa kolonial, tapi juga ke masa sebelumnya dan
kemunculan awal Kristen sebagai agama non-pribumi yang dominan jumlah
penganutnya.
Pembangunan Mesjid
Pendirian mesjid-mesjid
diAustralia pada abad 20 Australia cukup menggembirakan, karena dibuat
oleh arsitek Australia sendiri, seperti Brisbone tahun 1907 didirikan
oleh arsitek Sharif Abosi dan Ismeth Abidin,Tahun 1967 di Quesland
didirikan masjid lengkap dengan Islamic Center dibawah pimpinan Fethi
Seit Mecca,Tahun 1970 di Mareeba diresmikan masjid yang mampu menampung
300 jamaah dengan imam Haji AbdulLathif. Dikota Sarrey Hill dibangun
Masjid Raya Faisal bantuan Saudi Arabia ,di Sidney dibangun masjid
dengan biaya 900.000 dollas AS. Jadi dalam tahap pertumbuhan dan
perkembangan di Australia merupakan hal yang cukup pesat meskipun
pertumbuhan Islam sebatas dari para Imigran, sedangkan penduduk kulit
putih (Eropa) belum secara signifikan menganut Agama Islam,masih adanya
pandangan di kalangan penduduk kulit putih Australia sebagai pengguna
kekerasan dan teroris apalagi telah terjadi Bom Bali yang mayoritas
korbannya orang Australia.
Pendidikan
Di Brisbone didirikan
“Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan anak-anak muslim mendirikan
shalat dan meningkatkan silaturahmi. Pelajarnya berasal dari Indonesia,
India, Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon dan Australia sendiri. Kemudian
di Goulbourn didirikan “Goulbourn College of Advanced Education” yakni
pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap
master. Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari
Mesir ketika Gamal Abdul Nasser berkuasa).
OrganisasiIslam
Australian Federation of Islamic Councils (AFIC) adalah himpunan
dewan-dewanIslamAustraliaberpusatdiSydney.Federation of Islamic
Societies adalah Himpunan masyarakat muslim, terdiri atas 35 organisasi
masyarakat muslim lokal dan 9 dewan Islam negara-negara bagian.Moslem
Student Asociation adalah himpunan mahasiswa muslim yang menerbitkan
majalah “Al-Manaar” berbahasa Arab, Australia dan Mimaret (berbahasa
Inggris) Moslem Women’s Center (pusat wanita Islam) yang bertujuan
memberikan pelajaran keislaman dan pelajaran bahasa Inggris bagi kaum
muslimin yang baru datang ke Australia sedang bahasa Inggrisnya kurang
lancar.
Statistik muslim di Australia sangat tidak mudah
memang menyebutkan jumlah umat Islam di australia secara tepat di tengah
isu negative yang ada. Namun jika merujuk data milik Administrasi
Imigran, jumlah kaum muslimin di Australia mencapai 700.000 jiwa.
Sedangkan data dari Kantor Perwakilan Islam di Australia mencatat angka
yang lebih besar, terutama setelah berdatangannya amigran asal Checnya,
Bosnia, Irak, dan sejumlah negara-negara muslim lainnya. Jumlah itu
belum ditambah dengan muslim warga asli Australia. Muslim Australia
sekarang ini terdiri dari 27 Etnis. Jumlah terbesar dari etnis Libanon,
kemudian Turki, selebihnya terbagi merata. Mayoritas mereka tinggal di
kota Sydney dan Melborn. Jumlah terbesar komunitas muslim Australia ada
di Sydney. Secara formal, Islam agama terbesar kedua dari agama-agama
resmi yang diakui Negara di Australia. Secara Protokoler pun Mufti
muslim mendapat urutan kedua. Misalnya dalam undangan dari pemimpin
Pemerintahan local dan federal, mereka mendapat nominasi kedua. Muslim
Australia pun mudah dikenali denagan identitas perkumpulan yang
didirikan. Setiap etnis mempunyai organisasi resmi dan menghimpun majlis
Islam disetiap wilayah. Perkumpulan majlis wilayah muslimin Australia
merupakan paying besar resmi umat Islam di Australia. Organisasi ini
mengadakan perhelatan besarnya setiap dua tahun sekali yang diberi nama
Konggres Islam. Salah satu agendanya adalah memilih dan menetapkan mufti
nasional dan penentu majlis Islam di wilayah-wilayah yang ada di
seluruh wilayah Benua Australia..
Sosial Budaya
Australia adalah
tempat jumlah umat Islamnya terus bertambah. Menurut sensus terakhir
tahun 2006, lebih dari 340.000 orang mengidentifikasi diri sebagai umat
Islam. Ini adalah sekitar 1,7 persen dari total penduduk Australia.
Islam secara tradisional yang terkait dengan migran dan para pendatang
baru.Hal ini terutama terjadi di tahun 1970-an, tahun 1980-an dan
1990-an ketika gelombang dari para pengungsi dan migran yang baru tiba
dari beberapa titik di Timur Tengah. Tetapi semakin lama komposisi umat
Islam Australia berubah dari imigran berkembang menjadi penduduk
asli.Kini, hampir 40 persen dari umat Islam Australia menganggap
Australia sebagai tempat mereka lahir. Hal ini berakibat besar pada
bagaimana generasi baru dari umat Islam sendiri menentukan dan
mengartikulasi identitas mereka. Pada tingkat yang paling dangkal,
mereka sering menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pilihan
komunikasi. Di tingkat lebih dalam, mereka melihat Australia sebagai
rumah tinggal dan tidak lagi punya keinginan untuk kembali ke tanah
leluhur mereka, sebagaimana orang tua mereka lakuka
Muslim Australia
heterogen secara kesukuan dan bahasa. Yang terbesar adalah kelompok
etnis Libanon, Turki, dan Arab Afghan. Perbedaan suku dan bahasa
mempunyai perbedaan historis yang mempengaruhi inisiatif masyarakat,
organisasi dan jamaahnya. Akibatnya, masing-masing kelompok etnis
cenderung condong ke arah perbedaan masjid atau organisasi etnis yang
jelas.Tetapi banyak umat Islam Australia yang telah mencoba menjembatani
etnis yang terbagi. Ironisnya, penggunaan bahasa Inggris telah menjadi
ukuran yang paling efektif untuk menyatukan umat Islam dari berbagai
latar belakang etnis dan linguistik.Integrasi Muslim di Australia
menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa tantangan itu bersifat
struktural dan terkait dengan kemampuan Muslim Australia untuk
berpartisipasi secara efektif dalam kegiatan ekonomi yang bermanfaat,
sering merupakan hal yang sulit bagi para pendatang baru yang baru saja
tiba. Tantangan lain lebih subyektif dan terkait dengan hambatan politik
dan budaya.
Komposisi sosial-ekonomi umat Islam di Australia
beragam. Ada beberapa umat Islam yang telah berhasil mencapai posisi
kewenangan dalam bisnis, politik dan pendidikan. Tetapi mayoritas Muslim
cenderung masih berada pada posisi rendah.Sensus Australia terakhir
disorot karena adanya kekhawatiran ketidakcocokan dalam hal standar
hidup dan akses terhadap kekayaan antara Muslim dan non-Muslim. Lebih
dari 2 persen dari rumah tangga muslim tidak terdaftar pendapatannya;
ini adalah dua kali jumlah non-Muslim dalam kategori tersebut. Dalam hal
kepemilikan rumah, indikator keuangan dan keamanan sebuah yayasan, dari
‘Australian dream,’ Muslim terdaftar hanya 15 persen. Kepemilikan rumah
di antara sisa penduduk ada pada 33 persen.Angka kerja memperkuat
ketidakcocokan di atas antara Muslim dan semua masyarakat Australia.
Sedangkan untuk tingkat pengangguran non-Muslim usia 25-45 ada pada 5
persen, tingkat pengangguran yang Muslim adalah 12 persen untuk kelompok
usia yang sama. Angka-angka ini menunjukkan bahwa keamanan finansial
dan kemiskinan merupakan masalah serius bagi umat Islam.Kenyataannya,
angka berkaitan dengan pendapatan rumah tangga menempatkan 40 persen
dari rumah tangga Muslim di bawah garis kemiskinan. Masalah
sosial-ekonomi riil ini menjadi hambatan bagi integrasi positif dan
aktif dalam masyarakat Australia.
Angka kerja memperkuat
ketidakcocokan di atas antara Muslim dan semua masyarakat Australia.
Sedangkan untuk tingkat pengangguran non-Muslim usia 25-45 ada pada 5
persen, tingkat pengangguran yang Muslim adalah 12 persen untuk kelompok
usia yang sama. Angka-angka ini menunjukkan bahwa keamanan finansial
dan kemiskinan merupakan masalah serius bagi umat Islam.Kenyataannya,
angka berkaitan dengan pendapatan rumah tangga menempatkan 40 persen
dari rumah tangga Muslim di bawah garis kemiskinan. Masalah
sosial-ekonomi riil ini menjadi hambatan bagi integrasi positif dan
aktif dalam masyarakat Australia.
Politik
Bentuk Negara Australia
adalah persemakmuran dengan monarki konstitusional (the Commonwealth of
Australia) dimana kepala negara dipimpin Gubernur Jenderal mewakili Rtu
Inggris dan pemerintahannya berupa system parlementer dipimpin seorang
perdana menteri. Terdapat tiga cabang pemerintahan:
Legislatif: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan Perwakilan.
Eksekutif:
Dewan Eksekutif Federal; sang Gubernur-Jenderal dinasihati para
penasihat eksekutif, yang terdiri dari perdana menteri dan para menteri.
Biasanya Gubernur-Jenderal tidak akan menolak nasihat-nasihat tersebut.
Kejaksaan: Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal lainnya.
Australia
mempunyai parlemen yang bikameral, terdiri dari Senat yang berisi 76
senator, dan sebuah Dewan Perwakilan yang mempunyai 150 anggota. Anggota
Dewan dipilih dari wilayah-wilayah pemilihan beranggotakan tunggal yang
umumnya disebut electorate atau seat (kursi). Negara bagian yang lebih
besar populasinya akan mempunyai lebih banyak perwakilan; setiap negara
bagian minimal mempunyai lima perwakilan. Dalam Senat, setiap negara
bagian diwakili 12 senator tanpa mempedulikan jumlah penduduknya.
Pemilihan anggota parlemen diadakan setiap tiga tahun sekali, namun
biasanya hanya setengah dari kursi-kursi Senat yang diperebutkan, karena
para senator mempunyai masa jabatan enam tahun yang saling bertindih.
Pemerintah dibentuk di Dewan Perwakilan, dan pemimpin partai atau
koalisi mayoritas dalam Dewan adalah sang Perdana Menteri. Ada tiga
partai politik besar: Buruh, Liberal, dan Nasional.
Australia
memiliki sistem pemerintahan parlemen dua tingkat, berdasarkan sistem
Westminster. Terdapat tiga tingkat pemerintahan: federal, negara bagian
dan lokal. Parlemen federal terdiri dari Dewan Perwakilan (House of
Representatives) dan Senat. Partai yang menduduki jumlah kursi terbanyak
di Dewan Perwakilan akan membentuk pemerintahan. Di paroh terakhir
abad 20, satu bagian dari budaya dan sejarah Australia yang kurang
dikenal mulai muncul dan mendapatkan pengakuan yang lebih luas,
khususnya melalui seni, sastra dan film; dan sebagai akibatnya, ikon
‘battler’ menjadi semakin kurang relevan. Para imigran membawa kisah,
budaya dan mitos-mitos mereka sendiri, untuk berbaur dengan kalangan
kolonial Australia. Juga ada pengakuan yang sudah lama ditunggu, yaitu
Aborigin Australia merupakan fundamental dari definisi sejati budaya
nasional masa kini.
Secara politik kaum Muslimin Australia belum
memiliki saluran politik baik di parlemen maupun di legislatif,sehingga
dalam menyalurkan aspirasinya sangat sulit diwujudkan sampai sekarang
kaum Muslim Australia hanya sebagai pemilih saja (voter).Belum ada
penelitian yang signifikan ke partai mana mereka menyalurkannya,apakah
ke partai nasional,partai buruh atau partai liberal ? Isu-isu
politik memberikan tantangan baru. Setelah serangan teroris 11 September
dan kemudian bom Bali, London dan Madrid, pemerintah Australia yang
liberal mengadopsi serangkaian kebijakan luar negeri dan dalam negeri
yang secara luas dianggap merugikan dan bias terhadap umat Islam.Aliansi
pemerintah Australia dengan Amerika Serikat dalam Perang melawan Teror
mengambil tentara Australia ke Irak dan Afghanistan-perang yang dianggap
oleh banyak orang sebagai menjadikan umat Islam target. Kasus Irak
secara khusus telah menghasilkan kegelisahan di kalangan umat Islam
Australia.Mereka tidak dapat memahami mengapa Pemerintah Australia
mengabaikan sentimen mayoritas menentang perang, yang dinyatakan di
publik jalan-jalan besar kota Melbourne dan Sydney, dan memilih untuk
terlibat dalam perang dengan dasar hukum yang meragukan. Apakah aliansi
dengan Amerika Serikat lebih penting daripada menghormati hukum
internasional?
Keterlibatan Australia dalam perang melawan teror
merupakan pengalaman pengasingan bagi banyak umat Islam. Hal ini menjadi
lebih nyata dengan adopsi undang-undang anti-teror. Undang-undang ini
telah dikritik oleh organisasi sipil liberal dan kelompok Muslim sebagai
penargetan warga Muslim, daripada dugaan tidak bersalah bagi
mereka.Kekuatan badan-badan keamanan untuk menahan tersangka teror tanpa
perlu memberikan bukti atau mengenakan kasus itu kepada proses
peradilan, melemahkan tersangka untuk membela diri. Tersangka teroris
menjadi tersangka bersalah sampai dibuktikan sebaliknya. Membuktikan
bahwa mereka bukan teroris adalah hal yang mustahil, dan banyak
mengkhawatirkan bahwa umat Islam diletakkan dalam posisi yang mustahil
tersebut.Pada tahun 2007 ketika seorang dokter tamu dituduh ada hubungan
dengan sel teror di Inggris, kekhawatiran itu terbukti. Dr. Haneef-nama
orang itu-memang akhirnya dibebaskan dari setiap tuduhan, tapi tidak
sebelum ia kehilangan pekerjaan dan diusir dari Australia. Ini adalah
tragedi pribadi yang dirasakan oleh seluruh penduduk Muslim di
Australia. Kasus Haneef adalah kasus yang sangat efektif adalah meniup
ke diri umat Muslim rasa kepercayaan diri dan keyakinan di
Australia.Dalam konteks ini, Pemerintah Australia di bawah kepemimpinan
John Howard telah terlibat dalam kampanye populis untuk mempresentasikan
dirinya sebagai pelindung terbaik bagi Australia. Penekanan pada
nilai-nilai Australia dan pengenalan ujian kewarganegaraan, di tengah
laporan-laporan media akan warga Irak dan Afganistan yang mencari suaka
tiba di pantai Australia, membuat tegang hubungan antara Muslim dan
non-Muslim.
Keagamaan.
Setelah Perang Dunia kedua (1939-1945)
jumlah umat Islam di Australia meningkat dengan cepat.Jumlah warga
muslim antara tahun 1947 -1971 dari 2.704 menjadi 22.331.Hal ini terkadi
akibat ledakan ekonomi sehingga membuka lapangan baru.([8]) Banyak
muslim dari Eropa terutama dari Turki ,Bosnia dan Kosovo berimigrasi ke
Australia,Muslim Australia sangat majemuk,berdasarkan sensus tahun 2006
berjumlah 340.000 orang dari jumlah ini yang lahir di Australia sekitar
128.904 orang.Selain itu terdapat migran muslim dari
Libanon,Afganistan,Irak,Pakistan, Bangladesh dan Indonesia.Dalam
dasawarsa terakhir muslim imigran melalui program pengungsi atau
kemanusiaan dari Afrika seperti Somalia dan Sudan.Masyarakat Muslim di
Australia terpusat di kota Sydney dan Melbourne,mereka banyak membangun
mesjid dan sekolah Islam dan memberikan sumbangan sehingga merendra
multibudaya dan etnik di Australia.
Berdasarkan sensus dari
Australian Bureau of Statistics (ABS) pada tahun 2001, jumlah Muslim di
Australia sebesar 281.578 orang, atau 1,5 % dari populasi jumlah
penduduk Australia. Sedangkan menurut estimasi dari salah satu lembaga
Islam di New South Wales (NSW) mencapai 300.000 orang. Sensus juga
menunjukkan bahwa Muslim di Australia berasal dari berbagai Negara,
dengan hanya 20,8 % berasal dari Lebanon dan 14.5 % berasal dari Turki,
sedangkan 64.7 % berasal dari sekitar 9 negara (Indonesia, Afghanistan,
Bosnia, dsb). Sensus tersebut juga menunjukkan bahwa Muslim Australia
mempunyai pendidikan yang cukup baik dibandingkan dengan penduduk
Australia secara keseluruhan, 21,7 % dari Muslim Australia yang berusia
di atas 15 tahun mempunyai gelar sarjana (bachelor degree) atau lebih
tinggi, prosentase ini lebih tinggi dibandingkan dengan 12,4 % dari
penduduk Australia secara keseluruhan. Kesimpulan penting dari hasil
statistik ini adalah bahwa anggapan negatif tentang mayoritas Muslim
Australia tidak berpendidikan terutama yang berasal dari bangsa Arab
adalah tidak berdasar. Di Benua Australia, Islam menggeliat pelan namun
pasti. Saat ini, Islam masih menjadi kelompok minoritas, mendudukki
peringkat keempat setelah Kristen (64%), atheis (18,7%), dan Buddha
(2,1%), tidak termasuk 11,2% yang tidak mau menjawab apa gerangan
keyakinannya—berdasarkan sensus Australia tahun 2006. Diperkirakan saat
ini, umat Muslim di Australia berjumlah sekitar 340.392 orang, atau
hanya 1,71% dari total populasi Australia([9])
Aktifitas Ibadah
Dalam
melakukan aktifitas ibadah Muslim di Australia mempunyai lebih dari 85
Masjid dan sekitar 50 musola , disamping itu di beberapa daerah yang
jauh dari Masjid beberapa Muslim berinisiatif untuk menyewa gedung
(misalnya gedung pusat kegiatan komunitas) untuk dijadikan tempat sholat
jum’at. Untuk membangun sebuah Mesjid memerlukan prosedur tertentu yang
telah ditetapkan oleh pemerintah yang harus dipenuhi syarat-syaratnya
sebagaimana membangun gedung-gedung untuk kepentingan umum lainnya.
Secara individual biasanya Muslim mempunyai masalah dalam melakukan
aktifitas ibadah sholat pada saat hari kerja, yang paling banyak
mengalami masalah adalah pada saat pelaksanaan shalat Jum’at. Apabila
menghadapi masalah sulitnya melaksanakan sholat Jum’at, muslim yang taat
memilih keluar dari tempat kerja atau mengorganisasi beberapa muslim
yang berdekatan tempat kerjanya untuk melaksanakan sholat Jum’at,
sedangkan muslim yang kurang taat melaksanakan ibadahnya memilih
meninggalkan sholat Jum’at. Kegiatan keagamaan di Australia cukup
semarak, hal ini bias dilihat dari banyaknya majelis taklim atau
kelompok-kelompok pengajian yang ada, bahkan beberapa gerakan Islam
cukup aktif terlihat melakukan berbagai aktifitas.
Peristiwa Bom London Tgl. 7 Juli 2005, Peristiwa 11 September dan Bom Bali.
Setelah terjadi peristiwa meledaknya bom di London 7 Juli 2005,
pemerintahan Negara Barat segera melakukan kampanye terus menerus untuk
memberlakukan undang-undang khusus bagi umat Islam yang tinggal di
Negara Barat. Mereka mencoba membentuk opini menyesatkan kepada
masyarakat bahwa undang-undang baru tersebut dimaksudkan untuk
melindungi dan memerangi bahaya serangan terorisme di Negara mereka.
Tetapi tidak bisa dielakkan, agenda tersembunyi dari kampanye tersebut
yaitu membidik serta melemahkan Islam dan Muslim di Negara Barat segera
terlihatnyata.Strategi dan agenda tersembunyi yang ditunjukkan oleh
Pemerintahan Negara Barat mempunyai banyak kesamaan. Propaganda yang
dimulai dengan alasan yang dicari-cari untuk memerangi terorisme, segera
diperluas untuk memerangi apa yang mereka sebut dengan pendapat/ide
radikal dan ekstrim, strategi ini ditargetkan untuk memecah belah Muslim
dengan memberi predikat muslim moderat dan muslim radikal/ekstrim.
Di Australia target juga diarahkan ke sekolah-sekolah muslim, dimana
pemerintah akan meninjau kembali kurikulum yang diajarkan di
sekolah-sekolah tersebut. Rencana ini segera mendapat reaksi keras dari
sekolah-sekolah muslim, karena kurikulum yang diajarkan saat ini tidak
beda jauh dengan apa yang diajarkan di sekolah-sekolah lainnya, bahkan
banyak murid dari sekolah-sekolah muslim tersebut yang mempunyai
prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah lainnya. Pemerintah
juga mengusulkan agar di sekolah-sekolah muslim lebih banyak diajarkan
nilai-nilai kemasyarakatan Australia, seperti toleransi, tanggung jawab
dan sebagainya, dimana nilai-nilai tersebut juga ada dalam Islam dan
sudah diajarkan di sekolah-sekolah muslim tersebut, lebih dari itu
sekolah-sekolah muslim dalam kurikulum belajar tidak pernah mengajarkan
tindakan terorisme. Sedangkan di masjid-masjid, pemerintah mengusulkan
agar para Imam masjid diberi pengarahan apa yang seharusnya boleh mereka
ceramahkan. Tidak hanya sampai disitu, anggota parlemen dari partai
Liberal Bronwyn Bishop mengusulkan agar melarang pemakaian jilbab di
sekolah-sekolah umum, karena jilbab dianggap bertentangan dengan
nilai-nilai kemasyarakatan Australia tentang persamaan dan menyebabkan
perpecahan di sekolah-sekolah. Usulan ini juga mendapat tantangan keras
baik dari muslim maupun non muslim, sebagian besar yang menentang usulan
itu mengatakan bahwa tidak ada bukti pemakaian jilbab di
sekolah-sekolah menyebabkan perpecahan dan persamaan hak. Kerry Cullen
salah satu kepala sekolah menengah umum tingkat atas (SMTA) di Sydney
mengatakan bahwa di sekolahnya hanya ada satu orang yang menggunakan
jilbab merah kecoklatan dimana warna tersebut sesuai dengan seragam
sekolahnya, dan itu bukan suatu masalah di lingkungan sekolahnya. Tidak
pernah ada laporan negatif dari guru-guru atau murid-murid yang
disebabkan oleh pemakaian jilbab. Kepala sekolah lainnya mengatakan
bahwa kita tidak pernah melihat adanya perpecahan yang disebabkan oleh
pemakaian jilbab, kami melihatnya sebagai sebuah keragaman budaya.
Secara
umum hubungan Muslim dan Non Muslim di Australia cukup baik, terutama
sebelum terjadi peristiwa 11 September. Tetapi setelah peristiwa 11
September, bom bali, kemudian disusul bom London banyak Muslim yang
mendapat perlakuan kurang menyenangkan baik oleh masyarakat umum maupun
oleh pemerintah dan media massa. Namun demikian hubungan personal antara
Muslim dan Non Muslim masih cukup baik, meskipun terkadang sebutan
teroris baik dalam nada bercanda maupun serius sering dilontarkan Non
Muslim kepada Muslim, sebutan atau label teroris ini terkadang kurang
menyenangkanbagiMuslim.Secara umum harapan Muslim yang tinggal di
Australia adalah bisa lebih mudah menjalankan aktifitas ibadahnya
terutama ibadah sholat Jumat, sedangkan harapan yang ditujukan kepada
pemerintah Australia dan media massa adalah tidak terus menerus
menyudutkan Muslim dengan memberi label-label yang tidak menyenangkan
seperti ekstrimis, radikal, teroris dan sebagainya.
Di Australia
target juga diarahkan ke sekolah-sekolah muslim, dimana pemerintah akan
meninjau kembali kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah tersebut.
Rencana ini segera mendapat reaksi keras dari sekolah-sekolah muslim,
karena kurikulum yang diajarkan saat ini tidak beda jauh dengan apa yang
diajarkan di sekolah-sekolah lainnya, bahkan banyak murid dari
sekolah-sekolah muslim tersebut yang mempunyai prestasi lebih tinggi
dibandingkan dengan sekolah lainnya. Pemerintah juga mengusulkan agar di
sekolah-sekolah muslim lebih banyak diajarkan nilai-nilai
kemasyarakatan Australia, seperti toleransi, tanggung jawab dan
sebagainya, dimana nilai-nilai tersebut juga ada dalam Islam dan sudah
diajarkan di sekolah-sekolah muslim tersebut, lebih dari itu
sekolah-sekolah muslim dalam kurikulum belajar tidak pernah mengajarkan
tindakan terorisme. Sedangkan di masjid-masjid, pemerintah mengusulkan
agar para Imam masjid diberi pengarahan apa yang seharusnya boleh mereka
ceramahkan.
Kontribusi Komunitas Islam di Australia.
Di
Australia, terdapat lebih dari 300 ribu orang penganut Islam dari
sekitar 21 juta jiwa penduduk Australia. Mereka umumlnya adalah para
imigran dari kawasan timur tengah, Asia dan Afrika. Di Australia barat
misalnya, terdapat 24.000 orang muslim yang tinggal dan bekerja di
negara bagian itu.Menurut catatan, kaum muslimin di negara Australia
ikut berperan membantu menaklukkan pedalaman Australia yang semua belum
tersentuh manusia. Di tahun 1800-an, kala itu, lebih dari2000 pengendara
dan 15.000 armada unta secara khusus didatangkan dari Afghanistan,
India utara dan Pakistan. Unta-unta ini didatangkan guna mempercepat
eksplorasi di bagian pedalaman australia yang semula belum terpetakan
dan terjamah manusia. Sebagian besar yang ikut berperan dalam eksplorasi
pengembangan wilayah itu adalah kaum muslimin.
peran kaum Muslim di
negeri itu. Menurut catatan, kaum Muslim ikut membantu menaklukkan’
pedalaman Australia yang semua belum tersentuh manusia.
Sumbangsih
penting kaum Muslim terhadap Australia modern adalah pembangunan skema
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Snowy Mountains di New South Wales.
Walaupun
Muslim di Australia masih sering mengalami perlakuan tidak adil, Muslim
di Negara kangguru ini sudah banyak memberikan sumbangan pikiran dan
tenaga untuk kemajuan negeri ini. Bahkan sejak pertama kali Australia
ini dideklarasikan sebagai sebuah Negara, Muslim sudah memberikan
sumbangan yang sangat banyak bagi kemajuan negera yang masih baru ini.
Namun, kontribusi Muslim ini seringkali dilupakan bahkan tidak tercatat
dengan detail di dalam buku-buku sejarah Australia. Hampir semua
kontribusi orang-orang Islam terlupakan dan dilupakan di Australia,
sehingga Muslim masih menempati posisi sebagai warga Negara kelas dua
bahkan menjadi warga Negara yang kurang diperhitungkan di Australia.
Sain Teknologi.
Australia
merupakan termasuk Negara maju dimana dalam perekonomiannya
mengandalkan hasil produksi perindutrian, pertambangan, perdagangan, dan
Jasa.Penguasaan sain dan teknologi di Negara ini dapat disejajarkan
dengan Negara-negara maju di Eropa,Amerika Serikat dan Jepang. Kemajuan
sain teknologi ini tentu saja berimbas pada kaum Muslimin
Australia,mayoritas kaum Muslimin Australia para imigran sehingga yang
bergelut dalan sain teknologi baru sebatas sebagi pekerja diberbagai
bidang perindutrian dan pertambangan.Meskipun demikian adanya secercah
harapan bagi generasi Kaum Muslim Australia dapat belajar dan memperoleh
pengetahuan sain teknologi di berbagai lembaga pendidikan yang tersebar
di seluruh Negara bagian Australia.Sain dan teknologi telah menjadi
kehidupan keseharian warga Australia dengan kondisi demikan membawa
pengaruh yang sangat besar dan terbuka bagi kaum Mulimin di Australia
untuk belajar dan berkembang dalam penguasaan sain teknlogi.
4. Masa Kejayaan dan Masa Kemunduran
Meskipun
orang-orang Islam telah masuk ke Australia sejak tahun 1600 yang
dimulai oleh orang-orang Makassar,kemudian kedatangan rombongan
orang-orang Afganistan sekitar tahun 1860 belum memberikan masa
kekegemilangan atau kemajuan Islam di Auatralia.Orang-orang Makasar
hanya para nelayan yang mencari kehidupan dipesisir pantai Barat
Australia dengan mencari teripang dan ikan saja setelah memperoleh hasil
kembali ke kampungya ,mereka tiadak membuka pemukiman di Australia ,
sedangkan orang-orang Afganistan hanya sebagai pengurus hewan unta saja
belum mensyiarkan Islam secara maksimal tetapi para pendatang dari
Afganistan ini dianggap sebagai pendatang pertama di Australia karena
mereka tinggal dan bermukim sehingga disebut The first Muslim settlemen.
Pendirian mesjid-mesjid di Australia baru terjadi pada abad 20 ,
seperti di Brisbone tahun 1907 didirikan oleh arsitek Sharif Abosi dan
Ismeth Abidin. Jadi rentang waktunya sangat jauh dari abad ke 16 sampai
abad ke 20 baru dibanguin mesjid.Dilihat secara geografis memang
Australia tidak strategis sehingga bukan merupakan jalur perdagangan dan
jalur pelayaran dunia samapai abad ke 20,bahkan para penjelajah dari
Eropa seperi Dick Hartog,Frederic de Houtman dan Abel Tasman dari
Belanda tidak menetap dan mengekslorasi alam Australia pada abad ke 17
karena dianggap gersang dan tidak menjanjikan kekayaan.Bahkan pemerintah
Inggris yang mengklaim Australia menjadi miliknya menjadikan wilayah
Australia sebagi tempat pembuangan para narapidana dan penjahat di
Inggris.
Bagi umat Muslim di Australia sampai saat ini masih
merupakan proses masa perkembangan belum mencapai masa kejayaan apalagi
masa kemunduran.Beradasrkan sesnsus tahun 2006 Islam di Australia
merupakan kelompok agama terbesar keempat, setelah Kristen, “Tanpa
Agama“, dan Buddhisme. Menurut sensus 2006, sekitar 340.392 orang atau
1.71% dari penduduk Australia adalah Muslim. Menjadi komunitas yang
ditetapkan berdasarkan identitas keagamaan, masyarakat Muslim Australia
merupakan masyarakat yang paling beragam secara etnis atau secara ras,
dengan anggota dari berbagai latar belakang etnis dan ras. Dengan
demikian, bagian-bagian berbeda di dalam komunitas Muslim Australia juga
dapat mendukung identitas tambahan, terbebas dari identitas Muslim
mereka, sering berhubungan dengan teman non-Muslim, di Australia maupun
luar negeri.Meskipun kemunculannya sebagai agama di Australia sering
dianggap sebagai “baru” bagi warga non-Muslim Australia dan lebih
dikenal karena gelombang migrasi dari Dunia Muslim yang beragam termasuk
Timur Tengah dan Afrika Utara, Asia Tenggara, Balkan di Eropa, Anak
benua India, dan Afrika Sub-Sahara faktanya, Islam memiliki sejarah yang
panjang di Australia. Sejarah ini merentang tidak hanya ke beberapa
Muslim yang tiba sebagai bagian dari kontak pertama Eropa dan masa
kolonial, tapi juga ke masa sebelumnya dan kemunculan awal Kristen
sebagai agama non-pribumi yang dominan jumlah penganutnya.
Faktor-faktor Islam di Australia belum mencapai kejayaannya dan masih dianggap masih pada tahap berkembang adalah :
a. Penduduk yang menganut Islam baru 1.71 persen dari jumlah warga Negara Australia
b. Latarbelakang etnis yang berasal dari berbagai Negara memerlukan waktu untuk mempersatukannya
c.
Belum adanya tokoh-tokoh Islam yang muncul di Australia baik tokoh
politik, tokoh ekonomi .tokoh ilmuwan maupun ketokohan nasional dalam
keagamaan.
d. Belum banyaknya lembaga pendidikan Islam yang representatif dan berkualitas.
e.
Masih adanya stigma Islam sebagai biangya kekerasan dari masyarkat
dan pemerintahan Australia apalagi setelah munculnya peristiwa Bom
London,Persitiwa 11 September di kota New York Amerika Serikat dan Bom
f.
Dalam penguasaan Ilmu pengetahuan dan Teknologi dari kaum Muslimin
di Australia belummerata dan mumpuni,masih tertinggal oleh kaum kulit
putih keturunan Eropa
DAFTAR PUSTAKA
1. J.Siboro, Sejarah Australia , Penerbit Tarsito Bandung,1989
2. Arthur Clark , Camels Down Under ,. Saudi Aramco World,1988
3.
Nahid. Muslims in Australia: Imigrasi, Race Relations and Cultural
History. London: Kegan Paul, 2004. London: Kegan Paul, 2004.
4.
Saeed, Abdullah. Islam in Australia . Saeed, Abdullah. Islam in
Australia. Crows Nest, NSW: Allen & Unwin, 2003. Crows Nest, NSW:
Allen & Unwin, 2003.
5. Saeed, Abdullah dan Shahram
Akbarzadeh, Eds. Muslim komunitas in Australia. Sydney: Percetakan UNSW,
2001. Sydney: Percetakan UNSW, 2001
6. Buletin Australian Governement,Departemen of Foreign Affairs and Trade,March 2008
Senin, 19 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
ASSALAMU ALAIKUM WR-WB KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH ATAS BANTUAN AKI,RUSLAN KARNA NOMOR GHOIB/RITUAL JITU YANG AKI,BERIKAN 4D (8301) BENAR BENAR TEMBUS 100% DAN SAYA MEMENANGKAN 735 JUTA ALHAMDULILLAH, SAYA BISA MEMBELI RUMAH DAN MOBIL WALAUPUN SAYA CUMA PNS GOLONGAN 1B.INI ADALAH KISAH NYATA DARI SAYA.JIKA ANDA PENUH KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN SILAHKAN ANDA HUBUNGI LANGSUNG AKI, RUSLAN SALEH KARENA APAPUN KEADAAN ANDA JANGAN PERNAH BERPUTUS ASAH KALAU SUDAH WAKTUNYA TUHAN PASTI KASIH JALAN.
JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL ATAU PUNYA MUSTIKA GHAIB INGIN DIPAKAI MENARIK UANG BILAH BERMINAT HUB KI RUSLAN SALEH DI NMR (_+_6_2_8_1_2_4_3_4_7_7_4_5_5_) ATAU KUNJUNGI WEPSITE (KLIK)www.penarikan-uang-ghaib.webs.com SAYA SUDAH BUKTIKAN 3X THNKS ROOMX SOBAT
★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★
╔══╗═════╔╗═════
╚╗╔╬═╦═╦═╣╠╦╦╦╦╗
═║║║╩╣║║╬║═╣║║║║
═╚╝╚═╩╩╬╗╠╩╬╗╠═╝
═══════╚═╝═╚═╝══
★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★
Posting Komentar