CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 21 September 2013

La Fabrica vs La Masia

La Fabrica vs La Masia

Bola.net - Beberapa waktu lalu Gerard Pique memberikan sindiran kepada kebijakan transfer Real Madrid. Pique mengatakan bahwa Madrid belanja besar musim ini karena gagal meraih trofi musim lalu.

Pique kemudian membanggakan sistem yang selama ini dianutBarcelona FC. Dengan mengutamakan pemain didikan sendiri, Barca bisa meraih kejayaan dengan generasi emas yang ada saat ini.

Komentar Pique itu kemudian memicu pertanyaan: Bagaimana kontribusi akademi Madrid dan Barca terhadap skuad utama mereka? Yang paling penting, tentu saja, seberapa besar pengaruh akademi klub dalam menentukan kebijakan transfer klub?

Sejauh ini Madrid terkesan tak terlalu banyak memakai pemain lulusan La Fabrica mereka. Sebaliknya, Barca sangat mementingkan peran pemain asli klub untuk membangun tim utama.

Apakah benar bahwa Barca dan Madrid memiliki kebijakan transfer yang bertolak belakang? Berikut kami sajikan jawabannya berdasarkan statistik transfer kedua klub dalam lima tahun terakhir. Untuk melengkapinya, kami sajikan daftar transfer lengkap kedua tim dalam setengah dekade terakhir. (mrc/hsw)

1. Daftar Transfer Madrid
2013-2014
  • Masuk: Carvajal (6,5), Bale (99), Casemiro (6), Illarramendi (39), Isco (24).
  • Keluar: Albiol (11), Özil (50), Higuaín (40), Callejón (10), Adán (0), Kaká (0).

2012-2013
  • Masuk: Modric (30), Diego López (3,5).
  • Keluar: Carvajal (5), Altintop (3), Gago (3,5), Canales (7,5), Lass (8), Joselu (6), Granero (8).

2011-2012
  • Masuk: Sahin (10), Callejón (5), Varane (10), Coentrao (30).
  • Keluar: Sarabia (3), Juan Carlos (2,5), Garay (5,5), Fran Rico (1).

2010-2011
  • Masuk: Di María (25), Canales (5), Carvalho (8), Khedira (10), Özil (15), Pedro León (10).
  • Keluar: Guti (0), Raúl (0), Rodrigo Moreno (6), Marcos Alonso (2,5), Van der Vaart (10), Soldado (3).

2009-2010
  • Masuk: Albiol (15), Kaká (65), Granero (4), Negredo (5), Cristiano Ronaldo (96), Benzema (35), Arbeloa (4) , Xabi Alonso (30).
  • Keluar: Saviola (5), Codina (0), Javi García (7), Parejo (4), Robben (25), Sneijder (18), Negredo (15), Bueno (3), Schorch (2), Heinze (1), Huntelaar (15), Miguel Torres (2).
Keterangan: Harga dalam juta euro.

2. Daftar Transfer Barca
2013-2014
  • Masuk: Neymar (57).
  • Keluar: Thiago (25), Villa (5), Fontás (0), Muniesa (0).

2012-2013
  • Masuk: Jordi Alba (14), Alex Song (19).
  • Keluar: -

2011-2012
  • Masuk: Kiko Femenia (2), Alexis Sánchez (26), Cesc (34), Rodri (1,5).
  • Keluar: Víctor Vázquez (0), Cáceres (3,5), Oriol Romeu (5), Jeffren (4), Maxwell (4) .

2010-2011
  • Masuk: Villa (40), Mascherano (22), Adriano (9,5)
  • Keluar: Touré (24), Ibrahimovic (24), Chigrinskiy (15).

2009-2010

  • Masuk: Maxwell (4,5), Keirrison (14), Ibrahimovic (87) dan Chigrinskiy (25)
  • Keluar: Jorquera (0)

3. Uang Transfer
Ketika dibandingkan, Real Madrid memimpin di sektor ini. Maksudnya, Madrid mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli pemain sekaligus menerima uang lebih banyak dari penjualan pemain ketimbang Barca.

Los Blancos sudah menghabiskan 572 juta euro selama lima tahun terakhir untuk membeli pemain baru. Sementara itu, Barca 'hanya' mengeluarkan uang sebesar 355 juta euro.

Dalam hal penjualan pemain, Madrid sudah menerima 282 juta euro dari penjualan pemain. Barca, di sisi lain, cuma mengantongi dana 137 juta euro hasil dari menjual pemain.

Kesimpulannya; Madrid mengalami defisit transfer sebesar 290 juta euro sedangkan Barca mengalami defisit sebesar 217 juta euro. Jarak 73 juta euro bukanlah angka yang besar jika yang dibicarakan adalah transfer duo Clasico selama lima musim.

4. Penjualan Pemain Akademi
Dalam lima tahun terakhir, Madrid sudah melepas 21 pemain didikan akademinya. Dari hasil penjualan itu, El Real mendapat suntikan dana sebesar 91 juta euro.

Barca, dalam periode yang sama, hanya melepas tujuh produk akademinya. Dari penjualan itu, Barca mendapatkan dana senilai 34 juta euro.

Di sisi ini, bisa disimpulkan bahwa Barca memang cenderung mempertahankan pemain akademinya. Bukan itu saja, jika dirata-rata, Barca menerima uang lebih besar per pemain dibanding Madrid.

5. Debut Pemain Akademi
Barca memberikan kesempatan debut kepada 25 pemain didikan La Masia selama lima tahun terakhir. Dari jumlah itu, lima pemain menjadi anggota tim utama saat ini (Tello, Montoya, Sergi Roberto, Bartra and Busquets).

Madrid memberikan kesempatan debut kepada 20 pemain mereka dalam lima tahun terakhir. Hanya ada tiga pemain yang saat ini tersisa (Morata, Nacho dan Jese).

Dari semua pemain di atas, hanya Sergio Busquets yang benar-benar memiliki posisi aman di tim utama masing-masing. Para pemain lain kebanyakan dipakai dalam skema rotasi pelatih.

6. Kesimpulan
Kesimpulan pertama tentu saja adalah bahwa kedua klub memiliki pandangan berbeda dalam membentuk tim yang tangguh. Secara sekilas, Barca memang mengutamakan pemain binaan klub sedangkan Madrid tak pernah malu belanja besar.

Ada 17 pemain La Masia yang menghuni tim utama Barca yang totalnya berjumlah 25 pemain. Namun Barca juga tidak bisa dikatakan sebagai klub yang hemat. Kebijakan transfer Barca tak bisa serta-merta dikatakan cerdas dan hemat.

Barca kerap membeli pemain dengan harga relatif tinggi dan kemudian menjualnya dengan jauh lebih murah. Defisit transfer sebesar 218 juta euro dalam lima tahun adalah buktinya. Jika dirata-rata, Barca kehilangan 44 juta euro untuk belanja pemain per musim.

Di sisi lain, Madrid tak pernah sungkan membayar mahal untuk pemain yang mereka inginkan. Dalam lima tahun terakhir, mereka sudah memecahkan rekor transfer tiga kali. Akan tetapi, dilihat dari sudut pandang ekonomi, Madrid mampu mendapatkan hasil setimpal dengan kehadiran pemain-pemain mahal itu. Pendapatan kotor mereka selalu menjadi yang tertinggi di dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Membanjirnya pemain-pemain bintang dari klub lain nyatanya juga tak membuat Madrid bangkrut. Jika dirata-rata, mereka kehilangan 58 juta euro per tahun untuk membeli pemain.

Tapi ada tren kecil yang terjadi; Madrid perlahan-lahan bergerak menuju model pengembangan pemain seperti Barcelona. Selisih pengeluaran kedua tim semakin mengecil dan Madrid, dengan desakan dari suporternya, kini mulai mau memasukkan para pemain dari La Fabrica ke tim utama. Jumlahnya memang kecil dan peran mereka juga tak besar, tapi itu adalah langkah awal yang besar bagi klub seperti Real Madrid.

0 komentar:

Posting Komentar