Sebuah Mumi yang diberi nama mumi Amen Ra
menurut cerita rakyat yang diceritakan wikipedia adalah sebuah mumi
dengan panjang 162 cm. Konon mumi itu adalah mayat seorang tukang ramal,
yang hidup dalam jaman Amenophis IV; makamnya telah diketemukan di
Tell el-Amarna. Mumi itu, seperti halnya mumi-mumi Mesir lainnya,
mengenakan sangat banyak benda – benda ajimat. Terutama di bawah
kepalanya, terdapat sebuah amulet, yang berisi gambar Dewa Osiris,
disertai tulisan, yang berbunyi: “Bangunlah dari tidur anda, yang
nyenyak; sorot mata anda akan mengalahkan segalanya, yang dilakukan
terhadap anda”.
Mencari kisah sejarah mumi amen ra ini sangatlah susah karena tidak
semua menyajikan kisah sebelumnya. Namun di wikipedia mumi ini disebut "unlucky mummy"
karena dipercaya membawa kesialan bagi pemiliknya. Semakin dalam kita
mencari tentang amen ra ini semakin banyak cerita menyeramkan yang
terjadi. Tentu saja sahabat anehdidunia.com penasaran seperti apa cerita
yang terjadi? ok kami akan ceritakan kembali.
Ketika meninggal dunia, mayat puteri itu yang dipercaya mumi Amen Ra itu
dimasukkan dalam keranda kayu dan dikebumikan di Luxor, di tebing
Sungai Nil. Sebuah disclaimer yang ditulis oleh Wallis Budge Penjaga
bagian benda antik Mesir dan Asiria 1894-1924 yang diterbitkan pada
1934, juga menyatakan bahwa ia mungkin berdarah kerajaan, tapi ini murni
spekulasi dan tidak didukung oleh ikonografi pada penutupnya.
Hal aneh pun mulai terjadi setelah membawa mumi tersebut ke hotel
tempatnya menginap. Beberapa jam kemudian salah seorang lelaki itu
terlihat berjalan seorang diri ke arah gurun dan tidak pernah kembali
lagi ke penginapannya. Sahabat anehdidunia.com keesokan hari, kejadian
anehnya terjadi lagi yaitu salah seorang daripada tiga yang masih ada di
hotel itu ditembak secara tidak sengaja oleh pembantu yang berketurunan
Mesir. Tangannya cedera parah sehingga terpaksa harus diamputasi. Tidak
terkecuali laki laki ketiga menerima nasib buruk setelah kembali ke
tanah airnya dan mengetahui bank yang menyimpan uangnya bangkrut, serta
seorang lagi rekannya yang dulu kaya raya mengalami sakit parah
kehilangan pekerjaan dan terpaksa menjual korek api di jalanan.
Entah bagaimana, akhirnya mumi tersebut tiba juga di England dan dibeli
oleh seorang ahli perniagaan Mr Arthur F Wheeler tetapi akhirnya
diserahkan kepada Museum Britain Juli 1889 oleh Mrs Warwick Hunt of
Holland Park setelah tiga anggota keluarganya cedera dalam kecelakaan
jalan raya dan rumahnya habis dilalap api. Meski begitu menurut pihak
museum mereka tidak pernah menerima mumi ini kecuali hanya penutup
bagian atas dari sarkofagus tersebut.
Misteri terus saja melingkari mumi amen ra itu ketika truk yang
digunakan untuk mengangkutnya ke museum tiba-tiba mundur menabrak tukang
angkutnya dan menyebabkan patah kaki, lalu seorang pekerja lainnya yang
sehat ditemukan meninggal dunia secara mendadak dua hari kemudian.
Setelah mumi puteri itu diletakkan dalam Ruang Mesir dengan serial
number AE 22542 di museum itu, masalah lain pun timbul. Penjaga malam
museum melaporkan kerap mendengar suara tangisan dari dalam mumi. Juga
dilaporkan apabila seorang pengunjung mengejek wajah yang dicat pada
mumi itu, anaknya akan meninggal dunia disebabkan campak tidak lama
kemudian.
Akhirnya, pihak berwenang terpaksa memindahkan mumi itu ke bawah tanah
dengan harapan ia tidak lagi masalah yang dipercaya disebabkan oleh
mumi itu. Namun, hal itu tidak menjadi kenyataan karena dalam hitungan
seminggu, seorang pembantu museum sakit parah dan penyelia yang
bertanggungjawab memindahkan mumi itu ditemui mati di mejanya. Seorang
juru gambar yang mengambil gambar mumi itu mendapati cat pada permukaan
peti mumi dan sangat jelas menunjukkan wajah manusia yang menakutkan.
Dia kemudian pulang ke rumah, mengunci diri dalam kamar tidur dan
menembak dirinya.
Kisah paling menarik mengenai kutukan Puteri Amen-Ra ialah ketika
seorang pakar arkeologi dan seorang jurnalis Inggris William Thomas
Stead (5 Juli 1849 - 15 April 1912) yang menganggap apa yang terjadi
cuma kebetulan, dan berani membayar harga mahal untuk memiliki mumi itu
dan mengatur pemindahannya ke New York.
Saat pemilik baru dari mumi amen ra itu bermaksud memindahkan ke new
york menggunakan kapal laut. Disinilah Kisah tenggelamnya kapal laut
terbesar dan tercanggih pada mas itu bisa tenggelam. Ya anda benar kapal
tersebut adalah Kapal Titanic. Mumi Amen Ra ini dikait kaitkan dengan
tenggelamnya kapal Titanic
Pada tanggal 14 April 1912, kapal “Titanic”, yang menjadi kebanggaan
perusahaan angkutan laut “White Star Line”, pada waktu perjalanannya
yang pertama dari London menuju New York, membentur sebuah gunung es di
sebelah Selatan dari Newfoundland, dan tenggelam dengan sebagian besar
awak kapal dan penumpang-penumpangnya.
Tenggelamnya kapal “Titanic” itu, yang masih tetap merupakan bencana
pelayaran yang paling mengerikan dalam abad itu, menyebabkan kematiannya
1.675 orang manusia. Apakah yang sebenarnya telah terjadi? Bagaimanakah
Raksasa Lautan Pasifik itu, yang pada waktu itu dianggap sebagai sebuah
kapal laut yang paling indah, serta paling besar dan paling aman, di
dunia, dapat mengalami nasib demikian buruk dan tenggelam? Usaha-usaha
penyelidikan, yang kemudian diadakan, tidak pernah berhasil untuk
menjelaskan sepenuhnya sebab-musabab bencana itu. Jadi, para penyelidik
tidak pernah dapat menemukan sebab-sebabnya, mengapa Kapten Smith, yang
memegang komando atas kapal itu, bertindak demikian aneh.
Smith merupakan seorang pelaut yang hebat, sangat berpengalaman dalam
perjalanan pelayaran mengarungi samudera, dan dia mengenal jalan-laut
dari London ke New York seperti telapak tangannya sendiri. Akan tetapi,
pada hari terjadinya bencana itu, dia mempunyai tindak-perbuatan yang
sangat aneh, di antaranya yang paling jelas adalah, bahwa dia telah
mengambil jalan yang tidak umum dan telah berlayar dengan kecepatan
melampaui batas; dan lagi, bahwa dia, secara tidak masuk akal, tidak mau
minta pertolongan kapal lain, yang berlayar juga di daerah itu.
Dan yang lebih mengherankan lagi adalah adanya kenyataan, bahwa para
penyelidik telah dapat mengumpulkan keterangan dari para penumpang, yang
tidak menjadi korban bencana, bahwa Kapten Smith tidak memberitahukan
cara menyelamatkan diri sampai pada saat yang terakhir. Segala
sesuatunya menunjukkan, bahwa Kapten Smith telah kehilangan
kesadarannya. Walaupun demikian, semua kenyataan itu sama sekali belum
memberikan suatu penjelasan. Kenyataan-kenyataan itu malahan menimbulkan
pertanyaan-pertanyaan lain. Apakah sebenarnya yang menimbulkan keadaan,
di mana Kapten Smith seakan-akan kehilangan ingatan itu?
Dalam suatu usaha maksimal untuk menemukan suatu penjelasan, yang masuk
akal, mengenai kejadian-kejadian aneh itu, beberapa orang wartawan, yang
telah ditunjuk untuk mengikuti penyelidikan sebab-musabab bencana itu,
berhasil mengemukakan suatu dugaan, yang sangat mengejutkan. Pada waktu
terjadinya bencana itu, “Titanic” mengangkut 2.200 orang penumpang, 40
ton kentang, 1.200 botol aer-belanda, 7.000 karung kopi, 3.500 butir
telor, dan lain-lainnya …. dan sebuah Mumi Mesir. Menyeramkan!!!
Bagaimanapun cerita itu berasal, benar atau tidaknya, tetap gunakan akal sehat dan kebijaksanaan sahabat anehdidunia.com untuk bersikap dalam memandang segala hal di dunia ini. Semoga bermanfaat
Bagaimanapun cerita itu berasal, benar atau tidaknya, tetap gunakan akal sehat dan kebijaksanaan sahabat anehdidunia.com untuk bersikap dalam memandang segala hal di dunia ini. Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar