Sebagaimana di banyak negara di seluruh dunia, di Indonesia sepak bola juga menjadi jenis olahraga yang sangat digemari. Pencinta sepak bola di negeri ini tak terhitung jumlahnya.
Layaknya pencinta sepak bola di mana pun, penggila sepak bola di Indonesia pun sebagian besar sedemikian fanatik terhadap klub yang menjadi favorit mereka, baik klub dalam negeri maupun luar negeri. Bagi mereka, sepak bola seolah telah menjadi bagian dari panas kehidupan yang senantiasa mereka hirup.
Kapan sejatinya olahraga ini masuk ke Indonesia dan bagaimana bisa berkembang menjadi seperti sekarang ini? Sejarah sepak bola Indonesia dimulai sekitar tahun 1914. Ketika itu, Indonesia masih berada dalam kekuasaan penjajah, yaitu pemerintah Hindia Belanda. Pada waktu itu, mulai diselenggarakan kompetisi antar kota di Jawa. Ada dua tim yang mendominasi kejuaraan ini, yaitu Batavia City dan Soerabaja City.
Terbentuknya PSSI (Persatuan Sepak Bola seluruh Indonesia) menjadi awal bergulirnya sejarah sepak bola modern di Indonesia. PSSI terbentuk pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta.
Soeratin Sosrosoegondo terpilih sebagai ketua. Lahir di zaman penjajahan membuat organisasi olahraga ini tidak dapat dilepaskan dari kegiatan politik melawan bangsa penjajah. Faktanya, selain mengorganisasi segala hal terkait sepak bola, PSSI juga diberdayakan guna menabur dan menyuburkan benih-benih nasionalisme dalam jiwa setiap para pemuda Indonesia.
Pada era sebelum tahun 1970-an, sejumlah pesepak bola Indonesia sempat berlaga dalam ajang kompetisi tingkat internasional. Seiring dengan perjalanan waktu, PSSI pun memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, antara lain dengan penyelenggaraan berbagai ajang kompetisi untuk pemain non amatir (Divisi Utama, Divisi Satu, Divisi Dua, dan Liga Super Indonesia) dan untuk pemain amatir (Divisi Tiga).
PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola dalam kelompok umur tertentu dan sepak bola wanita.
Sayangnya, sampai hingga saat ini sepak bola di Indonesia belum berhasil mencapai perkembangan yang menggembirakan. Prestasi yang berhail diraih di ajang kompetisi internasional masih jauh dari memuaskan.
Sementara itu, di ajang kompitisi dalam negeri pun banyak diwarnai oleh berbagai perselisihan, baik dalam tataran organisasi PSSI maupun konflik horizontal antar suporter dari klub yang berbeda.
- See more at: http://analisabola.com/2012/11/sejarah-sepak-bola-indonesia/#sthash.Aw1Iwbl2.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar